1. Kebangsaan
2. Internasionalsime dan perikemanusian
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan social
5. Ketuhanan Yang Maha Esa.
Dari kelima sila tersebut bung karno menawarkan jika ada yang tidak senang dengan 5 sila maka diperas menjadi 3 sila(trisila) yaitu sosio-nasionalsime, sosio-demokrasi dan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Lalu dia kembali menawarkan jika juga tidak senang dengan 3 sila maka kembali diperas menjadi satu(ekasila) yakni “Gotong Royong”. Pada pemerasan 5 sila ke 3 sila yang menghasilkan nilai-nilai dasar Marhaenisme menunjukkan bahwa nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila tersebut sama dengan nilai-nilai yang terkandung pada Marhaenisme. Oleh karena itu Pancasila itu adalah Marhaenisme itu sendiri dan Marhaenisme itu adalah Pancasila itu sendiri (Pancasila is Marhaenisme, Marhaenisme is pancasila)
Disajikan pada pekan penerimaan anggota bru(PPAB) GmnI Gunungsitoli-Nias, 20 November 2010
.
Kenali kami di GSNI TULUNGAGUNG! .
0 komentar:
Posting Komentar