PANCASILA - MARHAENISME

| Kamis, 23 November 2017 |

Didepan sidang PPKI pada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno berpidato tentang dasar Negara Indonesi Merdeka. Bung Karno mengusulkan pancasila sebagai dasar Negara. Pancasila tersebut merupakan hasil penggalian Bung Karno dari buminya Indonesia. Bung Karno membidani lahirnya Pancasila bukan sebagai pencipta Pancasila. Formulasi dari pancasila pidato Bung Karno adalah sebagai berikut :
1. Kebangsaan
2. Internasionalsime dan perikemanusian
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan social
5. Ketuhanan Yang Maha Esa.
Dari kelima sila tersebut bung karno menawarkan jika ada yang tidak senang dengan 5 sila maka diperas menjadi 3 sila(trisila) yaitu sosio-nasionalsime, sosio-demokrasi dan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Lalu dia kembali menawarkan jika juga tidak senang dengan 3 sila maka kembali diperas menjadi satu(ekasila) yakni “Gotong Royong”. Pada pemerasan 5 sila ke 3 sila yang menghasilkan nilai-nilai dasar Marhaenisme menunjukkan bahwa nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila tersebut sama dengan nilai-nilai yang terkandung pada Marhaenisme. Oleh karena itu Pancasila itu adalah Marhaenisme itu sendiri dan Marhaenisme itu adalah Pancasila itu sendiri (Pancasila is Marhaenisme, Marhaenisme is pancasila)

Disajikan pada pekan penerimaan anggota bru(PPAB) GmnI Gunungsitoli-Nias, 20 November 2010

Kenali kami di GSNI TULUNGAGUNG! .

0 komentar:

Posting Komentar

Tentang GSNI

GSNI atau Gerakan Siswa Nasional Indonesia adalah organisasi beraliran nasionalis yang berazaskan Marhaenisme, organisasi kesiswaan ini setia mengawal ajaran Bung Karno yaitu Marhaenisme... Ketahui Selengkapnya..
 
Copyright © 2016 Gerakan Siswa Nasional Indonesia Tulungagung Official Site, All rights reserved
Design by DZignine. Powered by Blogger